Translate

Senin, 24 November 2014

4 Langkah Agar Orang Lain Mengikuti Anda



Ketika ingin membangun sebuah bisnis, terkadang kita tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan seorang karyawan yang diharapkan bisa membantu kita untuk mencapai visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Tetapi banyak kasus di mana karyawan "tidak patuh" dan mereka cenderung tidak bisa diatur atau dipimpin.

Ada 2 faktor yang menyebabkan hal itu terjadi; pertama dari sisi karyawan yang tidak bisa diatur. Kedua, kitalah yang kurang ilmu dalam memimpin mereka. Jika diibaratkan bisnis kita adalah sebuah perahu, karyawan Anda tidak mendayung sesuai dengan perintah Anda bahkan mereka mendayung ke arah yang berlawanan dari yang Anda perintahkan. Hal ini tentu hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga Anda.

Untuk itu, penting bagi kita mengetahui langkah-langkah sederhana yang dapat membuat orang lain mau mengikuti "aturan main" yang telah ditetapkan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Buat orang lain merasa penting
Ini merupakan hal yang utama. Orang akan mengikuti dan mendukung Anda dengan tulus jika mereka dibuat merasa penting, bukan ketika Anda membuat diri Anda merasa penting.

2. Mempromosikan visi Anda dengan jelas
Tidak akan ada karyawan yang mengikuti Anda hanya lantaran Anda mengambil keputusan untuk memimpin. Anda harus memiliki ide yang jelas tentang akan dibawa ke mana semua karyawan Anda, bagaimana proses promosi mereka, serta meyakinkan mereka bahwa tujuan Anda sangat berharga dan pantas untuk diperjuangkan.

3. Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan
Ini merupakan sebuah prinsip yang sangat mendasar. Apakah Anda mau mengikuti seseorang yang memperlakukan Anda dengan buruk? Bukankah Anda lebih memilih mengikuti orang yang peduli dengan Anda dan perasaan Anda serta memperlakukan Anda dengan baik? Jadi, lakukan ini kepada orang-orang yang akan mengikuti Anda.

4. Bertanggung jawab atas segala tindakan Anda dan tindakan orang-orang yang Anda pimpin
Akui kesalahan Anda. Anda memiliki tanggung jawab atas segala hal yang dilakukan oleh anggota Anda, sekaligus segala hal yang gagal dilakukan oleh mereka. Jadi, sewaktu segala sesuatunya tidak berjalan baik, jangan lupa untuk menerima tanggung jawab ini. Jika Anda berusaha melimpahkan tanggung jawab dan kesalahan kepada orang lain, Anda tidak akan lagi menjadi seorang pemimpin.

Contoh: dalam bisnis kuliner, Anda mendapati karyawan Anda melakukan kesalahan sehingga terjadi masalah dengan konsumen. Yang seharusnya Anda lakukan adalah bertindak sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kesalahan tersebut, bukan menyalahkan karyawan Anda. Karena customer service bukan berbicara mengenai front liner saja, tetapi secara keseluruhan terlibat di dalamnya, termasuk Anda sebagai pemimpin.

Luangkan waktu untuk memikirkan hal tersebut dan coba terapkan dalam setiap tindakan kepemimpinan Anda. Maka karyawan Anda akan menjadi orang yang bisa membantu Anda mencapai tujuan yang diharapkan.

Salam sukses, Luar Biasa!


(Sumber: The New Art of The Leader. - William A. Cohen, Ph.D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories