Dahulu kala, kucing bersahabat dengan harimau. Mereka selalu
bersama-sama di hutan . Harimau tidak pandai berburu, maka kucing yang
mencari hewan buruan untuk mereka berdua. Karena tubuh kucing kecil,
maka ia hanya dapat menangkap hewan-hewan kecil untuk mereka makan.
Harimau sering merasa lapar karena makanannya hanya sedikit. Ia sering
melihat kucing berburu dan berpikir, kalau ia berburu, tentu ia akan
mendapat mangsa yang lebih besar dan ia dapat makan sampai puas.
“Kucing,” kata harimau. “Aku ingin berburu, tapi aku tidak tahu caranya. Ajari dong,”
“Gampang, kok,” kata kucing. Lalu ia mulai mengajarkan cara mengejar
hewan buruan. Esoknya, kucing menunjukkan bagaimana menerkam dan
menangkap buruannya.
Harimau belajar dengan cepat. Ia sudah dapat menangkap hewan buruan
besar. Tapi harimau tidak puas. “Kucing sangat pintar,” katanya dalam
hati. “Pasti ada ilmu lain yang dimilikinya. Ia harus mengajarkannya
kepadaku.”
“Hai, kucing,” kata harimau. “Kau sudah mengajarkan aku berburu. Ajari aku kepandaian lain, dong.”
“Kepandaian apa lagi?” jawab kucing. “Semua sudah kuajarkan kepadamu”
Harimau masih penasaran. Ia berpikir terus, bagaimana caranya agar
kucing menunjukkan kemampuan yang belum diajarkannya. “Mungkin kalau aku
mengejutkannya,” kata harimau dalam hati, “kucing akan menggunakan ilmu
itu.”
Pada suatu hari, kucing sedang tidur. Harimau mengendap-endap dan
menerkam kucing! Kucing terkejut tapi ia dapat menghindar dan memanjat
sebatang pohon yang tinggi.
Pada saat itu kucing baru teringat bahwa ia belum mengajarkan cara
memanjat pohon kepada harimau. Sementara harimau yang merasa dikhianati,
marah besar.
“Kucing!” teriak harimau dari bawah pohon. “Aku tahu kau bukan teman yang baik. Akan kubalas kau!”
Harimau menunggu kucing turun dari pohon, tapi kucing tetap bertahan .
Akhirnya harimau merasa lelah dan lapar, ia pun pergi sambil mengancam,”
Kau tidak bisa lari dariku. Ke manapun kau pergi, aku akan mencarimu.”
Setelah harimau pergi, kucing turun dari pohon dan lari ke perkampungan
manusia. Kepandaiannya menangkap tikus membuat manusia suka padanya
dan sering membarinya makanan. Kucing pun tinggal di perkampungan.
Namun, walaupun kucing tahu harimau tidak dapat mengejarnya ke
perkampungan, ia selalu berhati-hati. Setiap membuang kotoran selalu
ditimbunnya dengan tanah agar tidak dapat ditemukan oleh harimau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar