Translate

Selasa, 03 September 2013

DEWASA ITU SEPERTI APA SIH? Sikap Dewasa, Seperti Apakah Itu?


Banyak yang bilang kalau sikap dewasa itu sangat kita perlukan agar kita bisa berubah menjadi lebih baik daripada sebelumnya, meskipun begitu sebenarnya saya tidak begitu mengerti dengan yang dimaksud bersikap dewasa. Tapi sebelumnya, yang saya tidak mengerti di sini maksudnya adalah, tentang seperti apa sih sikap dewasa itu? Apakah semacam sikap-sikap yang menampilkan kebijaksanaan? Saya masih belum begitu paham.
http://www.sushi-cookie.net/wp-content/uploads/2013/05/memilih-jurusan-kuliah-yang-cocok.gif
Belajar Sikap Dewasa Menyikapi Permasalahan Hidup

Pertanyaan itu muncul ketika saya sudah mulai asyik menggeluti dunia membaca, karena secara tidak sadar ternyata sejak saya memulai aktivitas membaca, banyak orang yang bilang kalau sedikit demi sedikit ada sikap dewasa dari pikiran-pikiran saya. Karena tidak begitu mengerti dengan yang dimaksud sikap dewasa, maka saya hanya bisa memberikan senyuman kepada orang-orang tersebut.

Selama 21 tahun menjalani berbagai aktivitas kehidupan ini, saya sedikit demi sedikit belajar banyak tentang macam-macam bagaimana kita menyikapi berbagai persoalan yang mana juga menuntut sikap dewasa agar persoalan itu bisa segera ditemukan solusinya. Meski sudah mengalaminya sendiri, saya masih tetap saja tidak mengerti tentang yang dimaksud dengan sikap dewasa ini.

Pernah suatu ketika saya sedang menyaksikan acara televisi, ada yang mengatakan kalau orang yang punya sikap dewasa adalah orang yang berprasangka kalau dirinya itu masih memiliki sikap seorang anak-anak. Sedangkan anak-anak itu selalu menganggap dirinya sudah mempunyai sikap dewasa. Apakah benar seperti itu?

Jika mengingat apa yang sudah pernah saya alami ketika masih kecil, mungkin kalimat semacam tadi ada benarnya juga, karena dulu ketika saya masih anak-anak atau remaja lebih tepatnya, saya selalu merasa kalau saya ini sudah punya sikap dewasa dan saya sering kali menganggap kalau saya bisa melakukan segalanya meski tanpa bantuan orang lain.

Tapi rasa semacam itu pun akhirnya sedikit demi sedikit mulai menghilang sejak saya mulai mempelajari tentang arti kehidupan ini, yang awalnya saya dulu merasa kalau saya ini sudah punya sikap dewasa, tapi karena seiring pembelajaran yang saya dapat malah justru saya merasa kalau saya ini seperti anak kecil. Tapi karena prasangka itu, saya justru jadi ingin belajar untuk mempunyai sikap dewasa.

Malu rasanya kalau meskipun usia sudah tidak bisa dianggap sebagai seorang anak-anak, tapi kelakuannya lebih mirip dengan anak-anak kecil. Terkadang mungkin kita tidak menyadari kalau kita sebenarnya punya kelakuan mirip seperti anak kecil, makanya tak jarang sekarang ini ada saja orang-orang dewasa tapi kelakuannya aneh-aneh. Misalnya, kalau keinginannya tidak dituruti maka dia memberontak atau memaksa, apakah yang semacam itu bisa disebut sikap dewasa?

Jadi mungkin, untuk kalimat yang di atas tadi saya kira memang cukup tepat. Tapi lagi-lagi mungkin akan muncul pertanyaan, bagaimana agar bisa menumbuhkan prasangka kalau sikap kita ini masih anak kecil? Jawaban pertanyaan tersebut saya kira adalah dengan introspeksi diri, maka kita bisa melihat atau mengetahui apakah sikap kita ini sebagai anak kecil ataukah sikap dewasa?

Selain itu, meski mungkin nanti kita sudah bisa mengetahui sikap kita yang sebelumnya, tapi jika masa depan juga tidak kita pikirkan, maka kita juga berarti masih belum mempunyai sikap dewasa. Karena masa depan juga sangat mempengaruhi sikap kedewasaan seseorang, maka penting bagi kita untuk bisa mengolah semua kesempatan yang ada saat ini dengan penuh sikap dewasa.

Kira-kira gambaran seperti itulah dari sebatas apa yang saya pahami mengenai arti suatu sikap kedewasaan, yang mana saat ini saya sedang belajar memiliki sikap dewasa karena memang saya merasa kalau saya ini seperti anak kecil dalam menuliskannya. Berharap dari coretan anak kecil ini, bisa mendatangkan manfaat bagi para pembacanya. Salam :)


by: http://www.iprasblog.com/sikap-dewasa-seperti-apakah-itu/661 

9 komentar:

  1. nice,,,bahkan memikirkan masa depan pun aku tidak, betapa kekanak kanakanya aku ini :(
    suatu pencerahan setelah membaca tulisan ini. :)

    BalasHapus
  2. thank you...
    mari kita tanggalkan kekanak-kanakan kita dan mulai merajut kedewasaan kita.
    senang bisa berbagi pencerahan.
    regard

    BalasHapus
  3. tapi saya belum berani kemana mana jika sendirian padahal usia saya sudah hampir 18thn ����

    BalasHapus
  4. 👌👌👌👌🙏🙏🙏

    BalasHapus
  5. Orangtua saya bahkan menganggap saya belum dewasa.. Tp saya masih tidak tau bagaimana menjadi dewasa menurut mereka.

    BalasHapus
  6. Benar ada kalanya pikiranku ada rasa kekanak kanakan :) padahal umurku hampir 21

    BalasHapus

Categories