Dewasa…!!!!
Beberapa kali
kata diatas ditanyakan pada diri saya. Dan mungkin juga beberapa teman
mengalami hal yang sama. “ gimana sih biar jadi dewasa ?”, “ apa sih
yang namanya dewasa?” dan seabreg pertanyaan dengan
berbagai versi..jika dilihat dari jawaban atau defini juga muncul
dengan berbagai versi.ada yang mengatakan dewasa itu :” sikapnya tenang,
tidak banyak omong. Atau bicara seperlunya…” namun ada juga yang
berkata dewasa itu mampu berpikir dengan banyak pandangan untuk
menghadapi masalah.
Yahhhh apalah defini
dewasa itu memang sangat relatif untuk setiap orang. Setiap orang boleh
saja memiliki suatu defini dewasa sementara…ini penting untuk memberikan
acuan pada sikap kita. Karena dewasa adalah suatu keadaan yang tercapai bukanlah suatu yang diharapkan.
Analogi kedewasaan menurut thermodinamika.
Suatu
keadaan system thermodinamika, dapat dinyatakan dengan suatu
property/nilai yang menunjukkan suatu keadaan unik suatu system.
Properti ini biasanya dinyatakan dengan nilai tekanan, volume spesifik,
suhu, entropy dsb. Nilai ini yang bersifat unik. Karena satu saja nilai
berbeda menyatakan bahwa keadaan itu telah berubah atau berbeda dengan
keadaan yang lain. Keadaan ini tidak tergantung pada jalur reaksi
(path). Artinya reaksi apapun yang terjadi dapat saja mengakibatkan suatu keadaan yang sama.
Lalu bagaimana dewasa itu???
Tentu
saja dewasa ditunjukkan oleh suatu nilai-nilai keadaan (properti) yang
biasanya bersifat unik untuk setiap orang. Peristiwa, pendidikan,
gemblengan apapun yang dialami oleh seseorng dapat saja mengakibatkan
suatu pemahaman mendalam terhadap sesuatu yang sama. Semisal arti
pentingnya tepat waktu. Ada yang benar-benar memahami arti penting tepat
waktu setelah kehilangan kesempatan emas yang telah dinanti lama akibat
kecerobohannya memandang ketepatan waktu kehadiran. Ada pula yang
memahaminya setelah memperoleh sesuatu yang berharga pada tepat waktu
setelah sebelumnya terbiasa mengabaikan sikap tepat waktu.
Bermacam-macam lah pengalaman yang dialami. Namun dapat menghasilkan
sesuatu yang sama.
Jadi kedewasaan adalah suatu keadaan. Pertanyaannya adalah keadaaa yang mana dari seseorang yang menunjukkan kedewasaan????
Sebagian
dari Anda mungkin lebih memandang bahwa dewasa lebih pada kematang
mental dibanding fisik. Karena kita mungkin tidak akan berharap bahwa
anak sd sudah mampu bersikap dewasa. Namun kita akan heran jika suatu
saat anda menemukan bahwa anak sd mampu melakukan sikap seperti orang
dewasa. Misal mengalah terhadap adiknya yang lebih kecil untuk hal-hal
yang sepele. (bahkan sikap ini terkadang susah dilakukan oleh orang yang
sudah berumur dewasa). Apakah anda setuju bahwa kedewasaan muncul dari
kemampuan orang untuk belajar dari pengalaman hidup yang dialaminya??
jika ya, anda sependapat dengan saya. Saya selalu percaya bahwa setiap
masalah setiap cobaan atau apapun yang terjadi diluar yang diharapkan
atau diperjuangkan merupakan pintu gerbang bagi sebuah pendewasaan. Lalu
apakah sesuatu yang menyakitkan atau mengecewakan merupakan
pembelajaran?atau ada sesuatu yang membanggakan atau membahagiakan juga
merupakan suatu pembelajaran??
Dari
sudut pandang saya, kedewasaan merupakan kemampuan untuk menggunakan
potensi mentalnya untuk menghadapi hidup. Potensi mental seseorang
mungkin sama. Namun seberapa besar potensi itu dapat tergali menjadi
kekuatan??? Ini yang memerlukan umpan dari luar sehingga mental dengan
sadar menggunakan semua potensi yang dikandungnya untuk menghadpi hidup.
Logika dan perasaan memerlukan keseimbangan untuk menujukkan kedewasaan
karena itu logika harus senantiasai diasah untuk menghadapi
permasalahan hidup dan begitu juga dengan perasaan harus ditingkatkan
pula intuisinya sehingga mampu merasakan sesuatu yang terbaik untuk
dipegang dalam menghadapi masalah hidup. Ingat bahwa kita punya ego yang
sangat dekat dengan perasaan sehingga terkadang ego menjadikan perasaan
kita sebagai kuda tunggangan. Namun begitu, kita juga dibekali logika
sehingga menjadi pengendali kedua terhadap perasaan kita sehingga tidak
muncul menjadi rasa egois yang berlebihan. Intinya keseimbangan antara
perasaan dan logika adalah modal utama menuju kedewasaan diri. Anda
punya pendapat lain tentang kedewasaan..ayo kita bicarakan bersama demi
kedewasaan bersama...
Ini beberapa pendapat yang disampaikan mengenai dewasa:
Berpikir dan bertindak mandiri, dimana kita mampu untuk memikirkan hal perlu diutamakan dan mana yang di nomor duakan.selain itu mampu menghilangkan atau meminimalkan sikap atau sifat kekanak-kanakan. ( Intan)
Bagaimana seseorang memiliki tanggungjawab yang besar terhadap apa yang dia lakukan/kerjakan. (Harland)
Tau apa yang diperbuat dan apa akibatnya, bias membedakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan (Novi)
Berani menghadapi hidup dengan mengandalakan tuhan karena God is Unlimited (Stefani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar