Translate

Jumat, 05 Desember 2014

Antara Mimpi Dan Impian ?



Akankah mimpi kita saat ini akan menjadi kenyataan untuk hari esok? Jawabnya sederhana saja. Jika Anda adalah orang yang optimis, Anda akan menyetujuinya. Tapi mungkin saja Anda masih berpikir, lalu otak berputar mencari bantahan terhadap ungkapan ini. Bahkan Anda yang membantah bahwa kita tidak boleh sok tahu dengan masa depan, karena itu adalah urusan yang maha kuasa. Kita bukannya sok tahu tentang masa depan, namun kita menginginkan sesuatu seperti yang kita ipikan untuk masa depan, atau yang kita sebut dengan cita-cita. Karma Mimpi, selagi kita menafsirkannya menjadi positif, maka akan mengarahkan tindakan kita pada hal yang positif.Lantas bagaimana agar impiani kita menjadi kenyataan di hari esok?

Perbedaan Mimpi dengan impian.

Mimpi adalah sebuah bunga malam dimana mimpi itu akan datang pada saat kita tertidur. Maaf saya sendiri sering kali bermimpi tentang apa yang saya pernah lakukan pada siang hari. Mungkin anda juga pernah mengalami hal seperti itu kan? Nah bagaimana kalau impian? Impian adalah sebuah Motivasi diri untuk mencapai apa yang kita impikan. Saya sangat bangga dengan apa yang dikatakan Pak Rudi M Nur pada saat beliau menjadi pembicara pada salah satu seminar tahun lalu. Buatlah sebuah impian dan tulis impian itu pada buku impian anda, taruh di dekat anda lalu buka dan baca pada saat anda hendak tidur guna untuk membuat rasa ingin memiliki itu terus tertanam.

Agar impian kita menjadi kenyataan dan bukan sekedar basa basi, sudan tentu ada syarat-syarat yang harus kita penuhi. Bertindak? jelas, tetapi bertindak dalam hal yang positip bukan segalanya. Kebanyakan orang akan mengatakan mimpi tanpa tindakan akan percuma, betul itu namun pemahaman ini belum sepenuhnya benar karena ada pemisahan antara impian dan tindakan. Padahal, impian dan tindakan adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan.Lantas bagaimana? Tidak perlu bertindak? Bukan itu yang maksud. Maksudnya adalah impian itu sendiri akan membawa tindakan. Tindakan Anda yang lahir itu adalah hasil dari impian anda. Jika seseorang mengaku memiliki impian besar tetapi tidak ada tindakan untuk mewujudkannya, artinya dia tidak benar-benar punya impian. Impiannya hanya di mulut saja sebagai hiasan dalam bicara. 

Jika impian tersebut sudah tertanam dalam hati, maka tindakan akan secara otomatis mengikutinya. Jadi, kunci utama supaya mimpi menjadi kenyataan hendaknya kita harus benar-benar menginginkan impian itu. Tindakan akan mengikuti secara otomatis tanpa harus diperintah lagi. Tindakan otomatis inilah yang akan menjadikan impian itu adalah sebuah kenyataan. Anda tidak akan nyaman hanya berdiam diri saja tanpa melakukan usaha yang mendekatkan kepada impian. Tidak perlu di dorong-dorong oleh orang lain atau diri sendiri. Impian itu sendiri yang akan membawa kita untuk melakukan tindakan. Berbuatlah yang banyak maka hasilnya juga akan menjadi banyak dan berpikirlah positip maka yang akan kita hasilkan juga adalah sesuatu yang positip.

Disaat Anda sudah memiliki impian yang benar-benar impian, Anda sudah punya sumber energi yang dahsyat. Anda sudah punya arah yang jelas, yaitu impian Anda. Tetapi, untuk menghubungkan tempat Anda saat ini dengan tempat tujuan Anda, Anda memerlukan kompas. Kompas inilah yang menjadi petunjuk arah, kemana Anda harus melangkah. Untuk tujuan yang dekat atau tujuan yang sudah Anda ketahui, Anda tidak perlu kompas dalam bentuk fisik, sebab kompas tersebut sudah tergambar dalam impian Anda. Namun untuk tujuan jauh dan belum pernah Anda kunjungi sebelumnya, kompas itu sangat diperlukan supaya Anda tidak salah arah dan tujuan.

Kekuatan Sebuah Impian

Saat kita terbangun di pagi yang cerah terdapat dua pilihan yang harus kita pilih, yaitu melanjutkan mimpi indah kita ATAU membuat impian kita menjadi kenyataan yang indah. 

Kebanyakan orang hanya menganggap mimpi adalah suatu hal yang sepele dan hanyalah khayalan semata. Seharusnya mimpi yang kita punya jangan hanya dijadikan sebuah khayalan saja, tapi jadikan juga sesuatu tujuan (goal) yang ingin kita raih dan kita idam-idamkan untuk menjadi kenyataan di masa depan atau bisa kita sebut dengan IMPIAN. Kita harus mengubah mimpi kita menjadi impian, karena apabila menjadi sebuah impian kita bertekad dengan sungguh-sungguh dalam menggapainya.

Tapi perlu diketahui bahwa mimpi yang sudah menjadi impian pun tidak ada artinya apabila tidak ada usaha untuk merealisasikannya menjadi kenyataan. Bangunlah dari tidur kita lalu capai dan raihlah impian kita! Saya pernah mendengar kata yang sangat menginspirasi dari film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata yaitu, “Bukanlah seberapa besar mimpi Anda, tapi seberapa besar Anda untuk mimpi Anda.”

Seringkali kita dengar, “Kalau mimpi jangan tinggi-tinggi ‘Bro! Kalau jatuh nanti sakit!” Banyak orang yang tidak berani bermimpi dan memiliki impian tinggi karena kalau jatuh sakit. Sebenarnya tidak ada salahnya memiliki mimpi setinggi mungkin, asal kita bisa mengubahnya menjadi sebuah impian dan punya komitmen yang kuat dalam menggapainya. Banyak orang yang bermimpi setinggi mungkin tapi tidak menjadikannya sebuah impian, sehingga mimpi tersebut hanyalah menjadi angan-angan belaka. Ada juga yang sudah punya impian tapi tidak punya komitmen yang kuat, sehingga saat ada 1 orang saja meremehkannya malah langsung 3D (Drop, Down, Desperate) padahal ia tidak menyadari ada 100 orang yang mendukung mimpinya. Percayalah saat 1 pintu tertutup, masih ada 100 pintu terbuka. Hanya saja terkadang kita sudah 3D dulu sebelum menemukan 100 pintu terbuka itu. Saat kita punya komitmen, jatuh dari impian setinggi apapun hanya terasa seperti tersandung batu kerikil.

Simak kisah nyata dari Kolonel Sanders! Impiannya untuk membangun suatu restoran dengan konsep franchise ditolak oleh ribuan orang, dan pada orang ke-1007 barulah mimpinya diterima. Teman-teman, bayangkan komitmen dari Kolonel Sanders begitu kuat! Jatuh-bangkit sampai ribuan kali pun ia tetap memiliki komitmen sekeras baja. Maka dari itu, bermimpilah lalu ubahlah menjadi sebuah impian dan berkomitmenlah pada impian kita tersebut.

Semua orang-orang sukses di dunia tidak akan pernah sukses tanpa punya mimpi di awal karirnya. Karena saat kita bertekad untuk mau menjadi orang sukses, yang PALING penting itu bukanlah berani gagal, take action, bangkit setelah jatuh, mental baja. Bagaimana kita mau melakukan itu semua kalau mimpi dan tujuan belum ada? Maka yang paling penting, pertama kali, adalah PUNYA MIMPI.

http://www.andriewongso.com/artikel/viewarticleprint.php?idartikel=3934

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories